1. Mobil Murah
Lebih Banyak Manfaatnya Ketimbang Mudarat
Jakarta - Protes Gubernur DKI Jakarta, Joko
Widodo, terhadap kebijakan mobil murah, rupanya ditanggapi ringan oleh produsen
mobil di Tanah Air. Jokowi, demikian sang gubernur sering disapa, mengeluh
bahwa mobil mewah akan menambah kemacetan di Ibu Kota, salah satu masalah utama
Jakarta yang sedang dia entaskan.
Tetapi
bagi produsen mobil murah atau yang beken dikenal dengan nama low cost green
car (LCGC), pendapat Jokowi tidak sepenuh
nya benar. Bagi mereka, LCGC yang rata-rata dijual di bawah Rp 100 juta itu justru lebih banyak manfaat ketimbang mudaratnya.
nya benar. Bagi mereka, LCGC yang rata-rata dijual di bawah Rp 100 juta itu justru lebih banyak manfaat ketimbang mudaratnya.
"Kami
lebih melihat ke sisi positifnya. Kebijakan ini bisa memberi mobil kepada lebih
banyak keluarga di Indonesia. Lebih banyak sisi positif ketimbang
negatifnya," kata Yoshiya Horigome, Wakil Presiden Nissan Motor Indonesia
bidang penjualand dan pemasaran di Jakarta, Selasa (17/9).
Nissan
baru saja meluncurkan Datsun Go+, mobil tujuh penumpang yang akan dibanderol
dengan harga di bawah Rp 100 juta. Mobil yang mengikuti kebijakan LCGC itu akan
mulai tersedia di Tanah Air pada 2014 mendatang.
Alasan
Horigome bisa dimaklumi karena untuk memproduksi Datsun, Nissan telah membuka
fasilitas produksi di Purwakarta yang menyediakan lapangan kerja baru bagi
sekitar 1600 tenaga kerja di Tanah Air. Selain itu karena syarat komponen lokal
yang mencapai 60 persen, Nissan dipastikan akan menyediakan lapangan kerja bagi
industri-industri komponen otomotif lokal.
Sebelum
Datsun, dua raksasa otomotif Jepang, Toyota dan Daihatsu, sudah memperkenalkan
dua varian mobil murah yakni Agya dan Ayla yang akan mulai dipasarkan tahun
ini. Keduanya juga dibanderol sekitar Rp 100 juta.
Adapun
Jokowi dalam suratnya kepada Wakil Presiden
Boediono,
mengingatkan 17 langkah penanganan kemacetan lalu lintas Jakarta yang
disepakati bersama pada 2010 silam. Dia meminta 17 langkah penanganan kemacetan
Jakarta yang dikeluarkan Boediono agar dapat terus dijalankan.
“Kebijakan
itu bertentangan dengan langkah Pemprov DKI yang berupaya mempercepat
penanganan kemacetan di Jakarta. Saat ini kami sedang mengejar menyiapkan
fasilitas dan infrastruktur untuk mengurangi kemacetan ibu kota, tapi tiba-tiba
datang kebijakan mobil murah,” kata Jokowi di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa
·
Kalimat
Penalaran : Protes Gubernur DKI Jakarta, Joko
Widodo, terhadap kebijakan mobil murah, rupanya ditanggapi ringan oleh produsen
mobil di Tanah Air
Penjelasan : Karena dalam kalimat ini sudah jelas dan
disertai fakta. Dimana para produsen mobil murah tetap saja memproduksi dan
menjual mobil murah tersebut.
·
Kalimat
Argumentasi: "Kami lebih melihat ke sisi positifnya. Kebijakan ini bisa
memberi mobil kepada lebih banyak keluarga di Indonesia. Lebih banyak sisi positif ketimbang negatifnya," kata
Yoshiya Horigome
Penjelasan :
Sudah jelas bahwa dalam kalimat ini hanya berupa pendapat, terutama dalam
kata yang bercetak tebal. Karena bila dikaji lebih dalam, sebenarnya lebih
banyak sisi negatif ketimbang sisi positif, seperti yang saya langsir dari http://finance.detik.com/read/2013/09/26/121905/2370033/1036/1/ini-dia-plus-minus-kehadiran-mobil-murah
:
Sisi positifnya
:
-
Penghasilan pajak negara dari otomotif akan bertambah
-
Masyarakat golongan ekonomi menengah akan merasakan
punya mobil baru dengan harga terjangkau
-
Bahkan sangat mungkin sebagian pengguna sepeda motor
mungkin akan berpindah pada mobil murah
Sedangkan sisi
negatifnya :
-
Meningkatnya kepemilikan mobil pribadi yang tentunya
juga akan meningkatkan penggunaan mobil pribadi di jalan yang berakibat pada
meningkatnya kepadatan lalu lintas
-
Meningkatkan konsumsi BBM
-
Peminat angkutan umum akan semakin berkurang
-
Dominasi angkutan pribadi pada angkutan Lebaran akan
semakin meningkat.
Sumber :
2.
Lima Tahun Lagi Indonesia Raja Mebel dan Kerajinan
ASEAN
Skalanews - Asosiasi Mebel dan Kerajinan
Indonesia (AMKRI) optimistis industri mebel dan kerajinan nasional mampu
merajai kawasan ASEAN dalam kurun lima tahun ke depan.
"Kami optimistis dalam lima tahun ke depan ekspor industri ini bisa menjadi barometer di kawasan ASEAN dengan nilai ekspor mencapai US$5 miliar," kata Ketua Umum AMKRI, Soenoto, dalam jumpa pers di kawasan Trade Expo Indonesia (TEI) 2013, Kemayoran, Jakarta, hari ini.
"Kami optimistis dalam lima tahun ke depan ekspor industri ini bisa menjadi barometer di kawasan ASEAN dengan nilai ekspor mencapai US$5 miliar," kata Ketua Umum AMKRI, Soenoto, dalam jumpa pers di kawasan Trade Expo Indonesia (TEI) 2013, Kemayoran, Jakarta, hari ini.
Saat ini
nilai ekspor produk olahan kayu furnitur asal Indonesia mencapai US$1,7 miliar
(sekitar Rp2 triliun) per tahunnya. Angka itu masih jauh dibandingkan dengan
pencapaian negara satu zona Asia Tenggara seperti Vietnam.
Dalam
skala Asia Indonesia masih kalah jauh dari China. Vietnam mencatatkan nilai
ekspor mencapai USD4 miliar sedangkan China USD25 miliar, sementara total nilai
ekspor dunia berada dalam kisaran USD112 miliar.
Indonesia
dinilainya masih mampu meningkatkan nilai itu dan mengejar pencapaian
negara-negara pengekspor terbesar dunia. Salah satunya dengan mengagendakan 13
pameran produk di berbagai negara. Ini belum termasuk pameran di dalam negeri
seperti Indonesia International Furniture Expo 2014 pada Maret tahun depan. "Sebagai
negara besar seharusnya Indonesia bisa menjadi pemimpin untuk industri furnitur
dan kerajinan di kawasan regional ASEAN," kata Soenoto.
Optimisme
ini didasari oleh ketersediaan bahan baku dalam negeri yang melimpah,
sumber daya manusia dalam jumlah yang besar, dan semakin kondusifnya iklim
investasi nasional. (Ant/DS)
·
Kalimat
Argumentasi : Lima Tahun Lagi Indonesia
Raja Mebel dan Kerajinan ASEAN
Penjelasan : Karena dalam kalimat ini masih
berupa harapan dan belum dapat di pertanggungjawabkan.
·
Kalimat
Penalaran : Saat ini nilai ekspor produk olahan
kayu furnitur asal Indonesia mencapai US$1,7 miliar (sekitar Rp2 triliun) per
tahunnya.
Penjelasan : Dalam
kalimat ini disertai fakta, yaitu nilai ekspornya. Dimana nilai ekspor ini
disampaikan langsung oleh Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia
(AMKRI) Soenoto. Selain itu ini juga di sebabkan oleh pihak Eropa mengakui bahwa Ekspor Kayu RI Mulus.
Sumber :
3.
Perusahaan China Bangun Pengolahan Minyak Sawit di
Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan makanan asal China, China National Food
Industry Corp (CFC) menggandeng Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) untuk
membangun pabrik mini pengolah minyak goreng di desa-desa penghasil kelapa
sawit.
Memorandum of Understanding pembangunan pabrik mini pengolah
minyak goreng itu ditandatangani oleh Ketua Inkud Herman YL Wutun dan Presiden
DCFC, Cai Yongfeng, dilakukan di KBRI Beijing, Kamis (17/10/2013), disaksikan
oleh Duta Besar RI untuk RRT dan Mongolia Imron Cotan.
Untuk tahap pertama, pabrik mini tersebut akan dibangun di
Jambi, yang direncanakan dapat mengolah 30-40 ton tandan sawit segar per hari
yang didapatkan dari petani sawit skala kecil.
Dengan pembangunan pabrik mini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani sawit secara langsung dan memberikan nilai tambah yang signifkan terhadap penghasilan mereka.
Imron Cotan menyambut baik penandatanganan MoU yang merupakan implementasi nyata dari peningkatan kerjasama antara RI-RRT itu.
Dengan pembangunan pabrik mini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani sawit secara langsung dan memberikan nilai tambah yang signifkan terhadap penghasilan mereka.
Imron Cotan menyambut baik penandatanganan MoU yang merupakan implementasi nyata dari peningkatan kerjasama antara RI-RRT itu.
“Kerjasama antara INKUD dan CFC yang berorientasi langsung
pada kesejahteraan rakyat kecil ini akan membantu memperkuat terciptanya
kembali jalur sutra modern RI-RRT,” kata Imron seperti dikutip dari laman
Sekretariat Kabinet di Jakarta, Jumat (18/10/2013).
·
Kalimat Argumentasi : Dengan pembangunan pabrik mini,
diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani sawit secara
langsung dan memberikan nilai tambah yang signifkan terhadap penghasilan
mereka.
Penjelasan
: Dalam kalimat ini masih merupakan
suatu pendapat dan harapan yang mana harapan
itu belum terjadi dan belum bisa dipertanggung jawabkan.
·
Kalimat Penalaran : Perusahaan China Bangun Pengolahan Minyak Sawit di Indonesia.
Penjelasan
: Dalam
kalimat ini sudah terdapat kejelasan dan fakta, seperti “Memorandum of Understanding pembangunan
pabrik mini pengolah minyak goreng itu ditandatangani oleh Ketua Inkud Herman
YL Wutun dan Presiden DCFC, Cai Yongfeng, dilakukan di KBRI Beijing”
yang mana surat pembangunan pabrik ini sudah ditandatangani dan pasti akan
dibangun di Indonesia.
4. FKSSK: Kondisi perekonomian
Indonesia mulai membaik
Sindonews.com - Forum Koordinasi Stabilitas
Sistem Keuangan (FKSSK) yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia
(BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
melakukan rapat periodik triwulan III/2013 hari ini.
Dalam rapat yang dilakukan di Aula Mezzanine, Gedung Kementerian Keuangan tersebut masing-masing anggota FKSSK memaparkan kondisi perekonomian Indonesia terkini. Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri mengatakan, rapat tersebut menyimpulkan bahwa secara umum perekonomian Indonesia sudah mulai membaik berdasarkan beberapa indikator.
"Mengenai Surat Utang Negara (SUN) itu dalam minggu-minggu terakhir membaik, bahkan SUN 10 tahun kemarin sudah 7,4 persen dibanding bulan lalu 8,9 persen, begitupun cadangan devisa kita yang naik USD3 miliar," ujarnya. Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo juga menuturkan, secara pelan-pelan namun pasti kondisi ekonomi Indonesia segera kembali normal.
Dalam rapat yang dilakukan di Aula Mezzanine, Gedung Kementerian Keuangan tersebut masing-masing anggota FKSSK memaparkan kondisi perekonomian Indonesia terkini. Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri mengatakan, rapat tersebut menyimpulkan bahwa secara umum perekonomian Indonesia sudah mulai membaik berdasarkan beberapa indikator.
"Mengenai Surat Utang Negara (SUN) itu dalam minggu-minggu terakhir membaik, bahkan SUN 10 tahun kemarin sudah 7,4 persen dibanding bulan lalu 8,9 persen, begitupun cadangan devisa kita yang naik USD3 miliar," ujarnya. Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo juga menuturkan, secara pelan-pelan namun pasti kondisi ekonomi Indonesia segera kembali normal.
"Dari
dalam current account deficit perlu disikapi bahwa kalau 2013 defisitnya
bisa mencapai 3 persen dari proyeksi sebelumnya 4,4 persen. Bahkan pada
2014-2015 bisa di kisaran 3-2 persen," kata Agus. Selain itu, dia juga
mengatakan inflasi tahunan pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah
mulai normal dan pada akhir tahun diperkirakan ada di kisaran 9-9,8 persen. "Nilai
tukar rupiah sekarang cenderung stabil, namun depresiasi sampai Oktober
mencapai 15 persen," terang Agus.
Sementara,
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad juga mengatakan, bahwa kondisi
perekonomian domestik sudah mulai membaik tercermin dari kinerja bursa dan
Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB) yang terus membaik. "Terutaman LKNB yang
juga penting, karena aset asuransi ini besar. Per triwulan II/2013 asetnya
sebesar Rp630 triliun dan investasinya Rp522 triliun," terang Muliaman.
Sedangkan
Ketua Dewan Komisioner LPS, Heru Budiargo juga menegaskan bahwa kondisi
perbankan saat ini sangat baik dan tidak ada gejolak yang berarti. "Semua
baik dari sisi likuiditas dan penjaminan, baik itu dalam transisi matriks dan
scoring system semua normal," ujarnya.
Keterangan
:
·
Kalimat Argumentasi : "Dari dalam current account
deficit perlu disikapi bahwa kalau 2013 defisitnya bisa mencapai 3 persen
dari proyeksi sebelumnya 4,4 persen. Bahkan pada 2014-2015 bisa di kisaran 3-2
persen," kata Agus.
Penjelasan : Karena kalimat ini masih pernyataan
yang faktanya belum bisa di pertanggung jawabkan. Kita tidak tahu apa yang akan
terjadi pada tahun depan dan mungkin saja akan banyak kendala yang harus
dihadapi oleh pemerintah pada tahun depan.
·
Kalimat Penalaran : FKSSK:
Kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik.
Penjelasan : Karena
dilihat dari beberapa
indikator perekonomian Indonesia mulai membaik. Misalnya dari segi Surat Utang
Negara (SUN) sudah 7,4% dibanding bulan
lalu 8,9% dan cadangan devisa kita yang naik USD3 miliar.
Sumber :
5. Pertumbuhan ekonomi China dinilai
baik untuk Indonesia
Sindonews.com - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI)
mengaku optimis melihat pertumbuhan ekonomi China yang meningkat sebesar 7,8
persen pada kuartal III/2013 akan berpengaruh baik kepada ekonomi Indonesia.
Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri menuturkan, bahwa pertumbuhan ekonomi China yang mencapai 7,8 persen tersebut akan kembali meningkatkan permintaan dan ekspor Indonesia ke China. Peningkatan tersebut nantinya akan memperkuat posisi neraca transaksi berjalan Indonesia yang sebelumnya tertekan karena rendahnya angka ekspor. "Ekspor akan meningkat dan defisit neraca transaksi berjalan diperkirakan akan ada di bawah 4,4 persen terhadap PDB akhir 2013 ini," jelas Chatib di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (18/10/2013).
Sementara, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengaku capaian China tersebut sejalan dengan prediksi World Economic Outlook dan survei BI. Meski demikian, Agus berpesan agar Indonesia memerhatikan proyeksi pertumbuhan ekonomi China dan ekonomi dunia pada umumnya yang tahun depan masih cukup rendah dari sebelum-belumnya. Bahkan pertumbuhan China masih ada di bawah angka kisaran sebelumnya 9 persen. "Jadi masih akan pengaruhi reposisi aset dan memengaruhi nilai tukar karena ada perpindahan dana global," ujarnya.
Keterangan :
·
Kalimat
Argumentasi :
Pertumbuhan
ekonomi China dinilai baik untuk Indonesia
Penjelasan : Karena
belum terbukti bahwa nantinya pertumbuhan China akan baik juga untuk Indonesia.
Kemudian dari kalimat ini “Ekspor
akan meningkat dan defisit neraca transaksi berjalan diperkirakan akan ada di
bawah 4,4 persen terhadap PDB akhir 2013 ini” sudah jelas bahwa ini hanya argumen yang belum pasti angka persen untuk
akhir 2013 ini dan juga dapat disadari bahwa Negara Cina lah yang sering
mengekspor ke Negara Indonesia.
· Kalimat
Penalaran : Pemerintah
dan Bank Indonesia (BI) mengaku optimis melihat pertumbuhan ekonomi China yang
meningkat sebesar 7,8 persen pada kuartal III/2013 akan berpengaruh baik kepada
ekonomi Indonesia.
Penjelasan : Karena
pada kuartal III/2013 pertumbuhan China meningkat 7,8% ini terbukti dari data
dari Departemen Statistik Nasional, Jumat (18/10) menunjukkan negara
perekonomian terbesar kedua di dunia itu tumbuh 7,8% dibanding dengan tahun
sebelumnya dalam tiga bulan yang berakhir pada September. Angka itu naik dari
pertumbuhan dua dekade rendah yakni 7,5%.
Sumber :
6.
Kinerja Ekonomi Kabinet SBY Paling Dikeluhkan
JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Pol-Tracking
Institute menunjukkan mayoritas responden atau 51,5 persen menyatakan tidak
puas terhadap kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Kinerja
di bidang ekonomi yang paling banyak dikeluhkan publik.
Direktur
Eksekutir Pol-Tracking Institute Hanta Yuda mengatakan, sebanyak 71 persen
responden mengaku tidak puas terhadap kinerja pemerintah di bidang ekonomi.
Hanya 21 persen responden yang mengaku puas, 7 persen menjawab tidak tahu, dan
1 persen tidak menjawab.
"Ketidakpuasan
di bidang ekonomi tergambar jelas dari perspektif terhadap harga-harga
kebutuhan pokok yang semakin mahal dalam beberapa bulan terakhir," kata
Hanta saat jumpa pers hasil survei evaluasi pemerintahan SBY-Boediono di
Jakarta, Minggu ( 20/10/2013 ).
Selain
ekonomi, tambah Hanta, mayoritas publik tidak puas dengan kinerja pemerintah di
bidang hukum. Sebanyak 58 persen mengaku tidak puas dengan penegakan hukum.
Hanya 24 persen yang mengaku puas, 17 persen tidak tahu, dan 1 persen tidak
menjawab.
Hanta
menjelaskan, penilaian itu muncul setelah belum terlihatnya sinergi antara
Kepolisian, Kejaksaan, dan KPK dalam menuntaskan mega skandal korupsi. Selain
itu, terjeratnya para pejabat negara dalam kasus korupsi membentuk persepsi
publik terhadap kinerja pemerintah di bidang hukum.
·
Kalimat Argumentasi : Kinerja Ekonomi Kabinet SBY Paling Dikeluhkan
Penjelasan
: Karena belum tentu semua masyarakat
Indonesia sepakat bahwa kinerja SBY paling dikeluhkan. Salah satu dampak
positif dari kinerja pak SBY yaitu memberikan kebebasan pers, sedangkan pada
jaman Soeharto kebebasan pers sangat dibatasi sehingga.
Mungkin karna kebebasan pers ini disetiap berita ada saja berita tentang
korupsi, inilah yang membuat masyarakat resah dan menganggap pak SBY tidak baik
dalam memimpin. Seandainya saja pada jaman pemerintahan Soeharto ada kebebasan pers, pasti tidak
jauh beda dengan sekarang, berita mengenai korupsi akan tersorot.
Selain itu saya kutip juga dari http://rizkihernanda.blogspot.com/2011/05/perekonomian-pada-masa-megawati-dan.html bahwa Dalam
tiap tahunnya, Megawati menambah utang Rp 4 triliun pertahun, sementara
pemerintahan SBY menambah utang sebesar 80 trilyun pertahun. Jika dibandingka
dengan era Soeharto pun, SBY masih jauh lebih “beringas”, dimana SBY menambah
80 trilyun pertahun, sementara soeharto menambah 1500 trilyun dalam 32 tahun.
·
Kalimat Penalaran : "Ketidakpuasan di bidang ekonomi tergambar jelas dari
perspektif terhadap harga-harga kebutuhan pokok yang semakin mahal dalam
beberapa bulan terakhir," kata Hanta saat jumpa pers hasil survei evaluasi
pemerintahan SBY-Boediono di Jakarta, Minggu ( 20/10/2013 ).
Penjelasan : Untuk beberapa bulan terakhir, harga
kebutuhan pokok memang semakin meningkat dan salah satu faktor penyebab
kenaikan harga bahan pokok adalah karena kenaikan harga BBM.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar