Rabu, 03 Juli 2013

Mengapa Kasus Korupsi Sulit Diberantas

Diposting oleh Unknown di Rabu, Juli 03, 2013

Kata korupsi tidak asing lagi di telinga kita, hampir setiap tahun ada saja kasus korupsi yang muncul di media massa, bahkan bisa dikatakan lagi sudah menjadi langganan korupsi slalu terkuak di media massa, terkuak namun belum ada saya lihat titik penyelesaiannya dengan penegakan hukum yang benar. Padahal Negara kita adalah negara hukum.
Kasus korupsi ini bukan hanya di kota-kota besar, bahkan menurut saya pribadi lebih banyak kasus korupsi terjadi di daerah-daerah. Mengapa saya berani mengatakan demikian ? Karena secara logisnya jika saja tidak ada korupsi dana untuk di daerah-daerah maka sudah pasti daerah-daerah yang ada dinegara kita yang kaya akan pulau-pulaunya akan maju dan berkembang. Kita lihat saja seperti di Papua, mengapa mereka ingin merdeka ? sebenarnya itu juga permainan para Pejabat di Papua. Mengapa ? karena pejabat lokal mengkorupsi dana yg telah diberikn pemerintah pusat karena mereka papua tidak maju-maju dan tidak bisa keluar dari garis kemiskinan, yang membuat mereka berpikir jika mereka merdeka pasti akan lebih baik. Lalu mengapa korupsi di Indonesia sulit diberantas ? apa yang salah dengan “orang-orang tinggi” di Indonesia ini ? Ada beberapa hal yang membuat korupsi sulit dihilangkan di Indonesia :
1.      Karena korupsi adalah kejahatan yang terorganisir dan melibatkan aparat 
2.      Korupsi merupakan rantai kejahatan yang panjang, akibatnya sulit untuk mencari alat bukti guna mengusut atau menuntaskan kasus korupsi. 
3.      Selain itu, Locus dilicti (tempat dan lokasi kejadian) dalam kasus korupsi terkadang bersifat lintas negara. Di internet saja ada jasa membuka rekening dengan biaya Rp10.000.000. kemudian namanya bisa dipalsukan. Dengan rekening-rekening ini bisa dilakukan pencucian uang dan saat ini Mabes Polri sedang mengusutnya. 
4.      Lalu disebabkan juga karena adanya persepsi dari masyarakat Indonesia dalam memandang korupsi sebagai kebiasaan. 
5.      Terkadang kasus korupsi itu terkadang melibatkan banyak pihak dan berbelit.
6.      Korupsi di Indonesia ibarat gunung es, hanya kelihatan atasnya saja. Ini yang sangat saya setujui hanya keliatan atasnya saja, padahal untuk membongkar kasus korupsi itu sendiri harus diusut dari akarnya yang terdalam. 
 7.      Kemudian karena adanya empat unsur, yaitu: niat untuk melakukan, kemampuan untuk melakukan, peluang atau kesempatan dan target yang cocok.
Korupsi di indonesia bagaikan lingkaran jahat yang punya benteng pertahanan sangat kuat, masing-masing orang yang “bermain” didalamnya berhubungan erat satu sama lain,  jadi segala kemungkinan untuk terbongkarnya korupsi selalu di tutupi oleh mereka yang notabene adalah aparat penegak hukum dan pejabat negara. Memang tidak semua para penegak hukum yang “main curang”, namun beginilah hakim yang seharusnya menjadi penegak keadilan dan benteng terakhir malah melakukan tindak korupsi pula, melakukan praktik makelar kasus dan ’’bermain’’ dengan kasus korupsi.
 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Herlina Rukun Rgg Template by Ipietoon