Kamis, 04 Juli 2013

TIDAK ADANYA KESADARAN

Diposting oleh Unknown di Kamis, Juli 04, 2013




     Sampah, ya lagi-lagi sampah yang menjadi problema pokok di dunia ini. Mengapa tidak, banyak sekali peristiwa terjadi hanya karena sampah. Salah satunya yaitu bencana yang menjadi langganan kota Jakarta, apalagi kalau bukan banjir. Walaupun sudah banyak tempat-tempat sampah yang disediakan untuk membuang sampah namun masih saja ada sampah yang beterbangan di beberapa sisi. Sebenarnya bukan jumlah kuota berapa tempat sampah yang disediakan oleh pihak pemerintah, namun adalah kesadaran masing-masing dari masyarakatnya. Bila saja sudah ada kesadaran akan lingkungan bersih yang nyaman, sejauh apapun tempat sampah itu pasti tidak akan menjadi masalah, bukan malah menjadi membuang sampah sembarangan karna jauhnya tempat sampah itu.

     Lalu menurut catatan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta rata-rata volume sampah yang dihasilkan warga DKI Jakarta setiap hari mencapai 6.525 ton atau 29.344 meter kubik. Dari volume itu, sebagian besar merupakan sampah organik (55,37 persen). Sedangkan sampah non organik 44,63 persen. Aduh itu masih di Jakarta saja loh, bagaimana lagi dengan kota-kota yang lain di Indonesia ini?

     Jujur saja, saya paling tidak suka ada orang yang membuang sampah sembarangan. Pernah beberapa minggu yang lalu ketika saya akan pergi ke suatu tempat ada salah satu penumpang dari angkutan umum itu membuang sampah secara sembarangan, ia langsung saja membuangnya keluar melalui pintu angkutan umum itu tanpa ada rasa peduli. Haduh rasanya gemes melihat orang-orang seperti ini. Saya bukannya merasa kalau saya itu sudah hebat dalam hal buang-membuang sampah pada tempatnya. Pernah ketika saya usai kuliah, saya pulang bareng teman saya naik angkutan umum,  yang kebetulan tujuan kami searah, saat didalam angkutan umum itu saya sedang memakan siomay, saudara sudah pasti tau jenis makanan ini, karna tidak asing lagi bukan hehehe.. Ketika siomay saya itu sudah habis otomatis plastik dari siomay ini harus dibuang bukan ? nah ketika itu saya hanya memegang plastik dari siomay yang sudah habis, lalu teman saya nyeletuk “itu dipegang-pegang mulu, buat besok ya” ya saya hanya tertawa mendengar itu. Lalu ketika sudah sampai tujuan kita sama-sama turun dan ketika saya melihat ada tong sampah saya langsung membuang plastik tadi kedalamnya,teman saya yang melihat hal itu langsung berkata “eiish.. anak rajin” memang sedikit tidak enak dikatakan seperti itu, karna itu sepertii gimana kedengarannya, karna sebetulnya itu sudah kewajiban kita membuang sampah pada tempatnya.

     Kembali lagi ya, Selain masalah banjir tadi, masih ada juga masalah yang disebabkan oleh sampah ini yaitu seperti yang terjadi di Samudra Pasifik dimana tempat inilah yang menjadi 'tempat sampah' plastik terbesar di dunia. Sampah-sampah di tempat itu menjelma menjadi sampah raksasa di tengah laut dan sudah pasti ini sangat berbahaya bagi kehidupan mahluk laut. Misalnya seperti Burung laut Albratos raksasa

                                              (Burung Laut Albratos)


 yang menganggap sampah-sampah itu sebagai makanan. Juga ikan, binatang-binatang itu memakan sampah-sampah plastic yang kecil-kecil. Pada tahun 2010 saja diperkirakan ada sekitar 100 juta ton plastik terjebak di dalam pusaran arus laut (North Pacific Gyre). Ya ini seperti membentuk sebuah pulau, ya pulau sampah.. wah wah apa jadinya pulau sampah ini pada tahun-tahun kedepan bila kita tidak peduli kepada lingkungan sedari dini.

     Ya masih banyak lagi masalah yang disebabkan oleh sampah, namun saya menjelaskan cukup ini saja ya. Mari kita peduli sama lingkungan, jangan buang sampah sembarangan ya. Seperti ada kata pepatah Hanya ketika pohon terakhir telah mati dan sungai terakhir telah teracuni dan ikan terakhir telah tertangkap akan kita menyadari bahwa kita tidak bisa makan uang” (Cree Indian Peribahasa). Semoga kita lebih mencintai lingkungan disekitar kita.














0 komentar:

Posting Komentar

 

Herlina Rukun Rgg Template by Ipietoon